Mahasiswa merupakan kelompok yang rentan terhadap stres akademik akibat tekanan dari tugas kuliah, ekspektasi nilai, dan tuntutan sosial maupun pribadi. Stres ini berdampak signifikan terhadap kesehatan mental mahasiswa, termasuk risiko kecemasan, depresi, dan gangguan emosional lainnya. Faktor penyebab stres terbagi menjadi internal, seperti ekspektasi diri dan manajemen waktu yang buruk, serta eksternal, seperti beban akademik dan masalah keuangan.Ketidakmampuan dalam mengelola stres ini dapat berdampak serius terhadap kesehatan mental mahasiswa, seperti munculnya kecemasan, depresi, dan penurunan performa akademik. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan manajemen stres yang efektif, termasuk kecerdasan emosional dan kemampuan beradaptasi, guna menjaga kesejahteraan psikologis dan mendukung keberhasilan akademik mereka.
By : Atika Cahya Amanda
